Photobucket Photobucket

Sabtu, 09 Juli 2011

Nasi Kuning Warung Kopi Taufik – Samarinda

Di Samarinda dan Balikpapan, biasanya Nasi Kuning itu pakemnya makanan buat sarapan nah. Sekarang juga masih pang, cuma setahun terakhir ini mulai usum Nasi Kuning diobral malam sampe subuh.

Tetep memegang arus kuat, Warung Kopi “Taufik” menebar aroma Nasi Kuning pas matahari terbit aja. Lokasinya di Jalan Diponegoro, percis seberang Hotel Senyiur.


Nasi Kuning ala Samarinda punya 3 lauk pilihan: Daging semur, Telur Bulat atau Ikan Haruan. Yah, kalo daging dah lumrah dimana-mana. Aku pilih Telur + Ikan Haruan lah, keduanya dimasak pedas ala bumbu Bali *eh, ada yg tau ga kenapa bumbu merah pedas disebutnya Bumbu Bali ya?*

Ikan Haruan itu sejenis ikan yang hidup di air tawar atau air payau. Biasanya dijebak di daerah kali atau sungai. Penampilan fisiknya agak njiplak sodaranya sesama ikan yg namanya Lele, tapi yg ini ga pake kumis *udah cukuran? wkwk*

Kembali ke Warung Kopi Taufik, kata pak Sopir travel yg baik hati, penjual Nasi Kuning disini sebenarnya cuma pinjam tempat aja. Tempo doeloe, jualannya deket pasar.

Seporsi Nasi Kuning ala Samarinda yg tersaji dimeja selain lauk pilihan ku tadi, sudah ditambah serundeng dan bihun masak kecap. Nasi Kuning ala Samarinda ini, berbeda dengan Nasi Kuning ala Jawa yang cenderung lengket





Naskun disini butiran nasinya cenderung kepyar (pecah). Pertama, salahkan jenis berasnya. Kedua, karena memang ga pake campuran ketan. Tapi jenis Nasi Kuning yg seperti ini nih idolaku

Porsi nasinya pas buat sarapan pagi. Disiram dengan bumbu pedas yang merah kecoklatan, makin bersinar terang selera makan ku Ikan Haruan ini lunak, dan sepertinya sudah digoreng dulu sebelum dimasak bumbu pedas. Dan seperti ikan air tawar lainnya, ga berasa amis.

The way I eat it: aduk aja semua serundeng, bihun, bumbu dan nasi jadi satu. Berlipatlah kenikmatannya. Buat yg ga tahan pedas, jangan pucat dulu dong baca postingan ini Ga terlalu menyiksa lidah kok, masih lebih pedas Nasi Kuning Ambon Avon.

Tips dari @epingaddict , kalo dibungkus bawa pulang harganya bisa lebih murah, ga di mark up sama yang punya kedai. Oya, kalo dibungkus konon juga lebih sedap karena pakai daun pisang


Hal unik lain yg tertangkap radar INIJIE adalah:
Minuman kemasan ditiap meja meriah banget susunannya.
Ditawarin juga makan Telur Penyu. Tapi karena aku anti makanan yg terancam punah, ga sentuh2 deh.

Hari ini udah kembali ke Balikpapan. Let’s see apalagi yang menarik di Bumi Etam Kalimantan Timur ini ya




http://www.inijie.com/2011/06/08/nasi-kuning-warung-kopi-taufik-samarinda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar